Penggunaan lampu LED (light Emitting Diode) sudah
mulai banyak digunakan saat ini, dikarenakan lampu led mampu menghemat penggunaan konsumsi
daya listrik sampai dengan 85% bila dibandingkan jika kita menggunakan lampu
halogen atau lampu pijar biasa. Sedangkan lampu efisiensi (lampu jari / CFL) hanya mampu
menghemat konsumsi daya listrik sekitar 30% . Sangat fantastis bukan
kemajuan teknologi sekarang ini. Karena efisiensinya kemungkinan pada suatu
saat nanti kemajuan teknologi lampu led digunakan sebagai model sumber
penerangan masa depan karena lampu ini dapat menekan pemanasan global dan
pemborosan penggunaan daya listrik PLN.
Hal ini terbukti sebab lampu led sudah banyak di aplikasikan untuk penerangan rumah, penerangan jalan, lampu lalu-lintas, lampu senter, interior/eksterior gedung mewah,dsb. ( "Wah berarti nanti sudah tidak ada lagi pemadaman bergilir lagi dari PLN. hehehe.... :D :D'')
Menuju ke Pembuatan Lampu Led :
Lampu led memang terkenal sangat efisien, namun untuk
harganya masih digolongkan sangat mahal, sebab kita harus merogoh kocek sekitar
Rp 50.000,- untuk membeli sebuah lampu led saja. Bahkan ada harga diatas
Rp150.000,- tergantung merk pada masing-masing lampu tersebut. Tidak mengherankan jika
masyarakat pedesaan belum banyak yang menggunakan teknologi ini.
Untuk itu pada postingan kali ini kami tim kreatif Eyuana.Com
mencoba untuk membantu anda membuat lampu efisiensi lampu led dengan biaya rendah dan
komponen mudah di dapatkan. Masalah kualitas keawetan tidak kalah dengan lampu
yang dijual di pasaran, mungkin hanya kalah dari segi tampilan saja :-) .
(
Gambar Skema Lampu LED Hemat Energi )
Komponen dan Estimasi Harga Komponen :
1. Lampu LED warna putih bening sebanyak 25 pcs..(@Rp
500,- = Rp. 12.500,-)
2. Dioda IN4007 sebanyak 4
pcs.............................(@Rp1000,- = Rp. 4.000,-)
3. Kapasitor milar 330nF/450
Volt............................(@Rp1000,- = Rp. 1000,-)
4. Elco 4,7uF / 450
Volt..........................................(@Rp1500,- = Rp.
1500,-)
5. Resistor ukuran R
470K......................................(@Rp 250,- =
Rp. 250,-)
6. Resistor ukuran R 330ohm.................................
(@Rp 250,- = Rp. 250,-)
------------------------------------------------------------------------------------------------
(+)
TOTAL PENGELUARAN = Rp. 19.500,-
Tapi jika anda memiliki lampu bekas efisiensi CFL (Compact Fluorescent Light) yang sudah rusak,
maka bekas lampu tersebut jangan dibuang dulu, kita dapat
menggunakan sebagian komponennya untuk membuat lampu led efisiensi ini. Anda
tinggal membelikan kekurangannya saja. Sebab pada rangkaian bekas ballast CFL
sudah terdapat hampir semua komponennya.
Memanfaatkan barang bekas berarti anda telah ikut
membantu menyelamatkan bumi dari pemanasan global ( "Global Warming"
).
Langkah Pembuatan :
1. Langkah awal yang perlu disiapkan adalah membuat
rangkaian seperti gambar diatas. Manfaatkan casing lampu jari untuk digunakan nantinya sebagai
pengganti wadah untuk lampu led efisiensi ini. Untuk pemantul cahayanya
gunakan bekas kaset VCD yang sudah rusak.
Setelah rangkaian dirangkai, test dulu dengan led yang kita
seri sementara untuk nantinya dicoba dengan listrik AC 220 Volt. Saya sarankan
jangan memegang rangkaian ini saat dilakukan pengujian rangkaian, sebab
rangkaian ini terhubung langsung dengan listrik tegangan tinggi 220 Volt.
** Perlu diketahui besarnya arus yang
diperbolehkan masuk pada LED sekitar 10mA s.d. 20mA. Tegangan kerja pada sebuah
led putih sekitar 3 Volt s.d. 3,7 Volt. Jika tegangan kerja diatas tegangan ini
kemungkinan lampu led tidak awet, mudah putus bahkan bisa terbakar.
2. Setelah langkah satu sudah dikerjakan, pada langkah dua
ini kita pasangkan rangkaian yang sudah jadi ke dalam tempat bekas lampu jari
CFL. Buat Rangkaiannya serapi mungkin dan tidak mengurangi estetika kesopanan.
3. Pada langkah ini uji coba kembali rangkaian lampu efisiensi LED yang telah anda buat sebelum dipasang permanen.
4. Tahap Pemasangan pada dinding kamar, dan ternyata
hasilnya lumayan terang untuk menerangi ruangan kamar tidur. Akan tetapi kalau
soal kecerahan pastinya kalah jauh jika dibandingkan dengan lampu CFL ( Lampu
hemat energi model tabung ). Namun kembali lagi ke segi efiensinya mas brow...
bahwa lampu ini dapat menghemat 85 % konsumsi daya
listrik dan dalam segi umur lampu ini jauh lebih awet dibanding lampu hemat
energi yang anda gunakan saat ini. Dan dalam segi kesehatan lampu ini tidak
mengandung bahan berbahaya mercury yang membahayakan kesehatan kita. :-)
Silahkan Berkomentar.......... dan Jangan Lupa
untuk Mencoba Membuatnya !!!!
Untuk Perhitungan Daya Lampu LED
sebagai berikut :
a. Mencari Beban Kerja Lampu Led :
R = (Vs-Vd) /
I
dimana,
R = Resistor
I = Arus LED ( Arus max. led = 20 mA )
Vs = Tegangan sumber ( Listrik PLN 220 V)
Vd = Tegangan kerja LED ( Tegangan kerja maksimal led = 3,7 Volt )
I = Arus LED ( Arus max. led = 20 mA )
Vs = Tegangan sumber ( Listrik PLN 220 V)
Vd = Tegangan kerja LED ( Tegangan kerja maksimal led = 3,7 Volt )
Jadi
R = ( 220V – ( 3,7 V x 25 pcs ) / 0.02 A
R = ( 220V – 92,5V ) / 0.02 A
R = 127.5 V / 0,02 A
R = 6375 ohm
b.
Mencari Besarnya Arus Total Lampu Led :
R = ( 220V – ( 3,7 V x 25 pcs ) / 0.02 A
R = ( 220V – 92,5V ) / 0.02 A
R = 127.5 V / 0,02 A
R = 6375 ohm
b.
Mencari Besarnya Arus Total Lampu Led :
Id = (Vs-Vd) / R
dimana,
Id = Arus Lampu Led
Vs = Tegangan Sumber
Vd = Tegangan kerja LED
Vd = Tegangan kerja LED
R = Beban total LED
Jadi
Id = ( 220 V - 92,5 V ) / 6375 ohm
Id = 127,5 V / 6375 ohm
Id = 0.02 A
c. Mencari Besarnya Daya Lampu LED :
Pd = Id x Vd
dimana,
Pd = Besarnya daya lampu led
Id = Arus Lampu Led
Vd = Tegangan kerja yang dibutuhkan lampu led
Jadi
Pd = 0,02 A x 92,5 V
Pd = 1,85 Watt
Wah dayanya kecil banget ya ?? maka hanya dengan daya output sebesar
1,85 Watt kita dapat lebih hemat dalam penggunaan daya listrik dirumah kita.
Jika kita hitung berdasarkan tarif
dasar PLN selama 1 bulan :
- Semisal lampu kita hidupkan selama 12 jam / hari ( jam
18.00 s.d. jam 06.00 )
- Harga Tarif Dasar Listrik PLN Per kWh
- R1 Daya 450 VA = Rp 415 per kWh
- R1 Daya 900 VA = Rp 605 per kWh
- R1 Daya 1.300 VA = Rp 979 per kWh
- R1 Daya 2.200 VA = Rp 1.004 per kWh
Rumus Perhitungannya = Pemakaian x Tarif Dasar Listrik
Semisal listrik rumah menggunakan 900 VA, maka
perhitungannya sbb :
1,85 Watt x 12 jam = 22,2 Watt
Dalam 1 bulan = 22,2 Watt x 30 hari = 666 Watt (0,666 kWh)
Uang yang dikeluarkan untuk membayar lampu LED selama 1
bulan =
0,666 kWh x Rp 605,- = Rp 402,93,-
Dalam satu bulan kita hanya membayar biaya lampu sebesar Rp 402,93,-
Sumber: Endi
Yuana S. 2016. Membuat Sendiri Lampu LED Hemat Energi. Eyuana.com: http://www.eyuana.com/2014/07/membuat-sendiri-lampu-led-hemat-energi.html
pak reno kasih aq nilai+ ya "
BalasHapus